Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Semarang menjalin sinergisitas dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Hubungan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan naskah kesepakatan antardua lembaga di Grha Kebangsaan Kampus Untag Pawiyatan Luhur, Bendanduwur. Acara ini juga didukung sepenuhnya oleh Pusat Kajian ASEAN Fakultas Hukum Untag.
Hadir pada forum itu Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Dr. Suparno, Dekan Fakultas Hukum Dr Edy Lisdiyono, Dubes Portugal Mulya Wirana (2014- 2017) yang juga Senior Legal Advisor Kemenlu dan Pejabat Direktorat Hukum dan Perjanjian Internasional Kemenlu Purnomo AChandra. Diakuinya, langkah ini strategis karena Untag menggandeng lembaga pemerintah yang peran dan fungsinya sangat penting, terutama berkenaan dengan segala sesuatu yang menyangkut dunia internasional. Di era global semua pihak turut terhubung dalam percaturan mondial, termasuk perguruan tinggi.
Dekan Fakultas Hukum Dr. Edi Lisdiyono, SH., M.Hum menyatakan, “Dalam nota kesepahaman Kemenlu akan melatih mahasiswa dalam pembuatan surat dan dokumen perjanjian internasional, baik antarnegara dan lembaga maupun memberi kesempatan magang bagi mahasiswa’’. Kementerian juga akan memberi bahan dan informasi berkaitan tugas skripsi, tesis, dan disertasi bagi mahasiswa FH Untag. Rektor Suparno di sela-sela membuka acara yang juga dibarengi dengan seminar pelaksanaan kebijakan luar negeri dan perjanjian internasional oleh Indonesia itu, memberikan apresiasi.
Mulya Wirana mengatakan, forum ini sangat penting, terkait dengan transfer pengalaman dan keilmuan untuk mahasiswa. ‘’Pelatihan perlu diberikan kepada mahasiswa. Alasannya karena banyak perjanjian antarnegara yang harus diketahui dan dipelajari,’’tuturnya.